Kamis, 29 Desember 2011

BIOINFORMATIKA DI BIDANG AKUAKULTUR


SKRINING INDUK UDANG WINDU DENGAN ANALISIS PCR DALAM RANGKA MENUNJANG PROGRAM NSBC

I.              Pendahuluan
Udang merupakan primadona dari sektor perikanan dan sebagai penyumbang devisa terbesar dari sektor non migas, sehingga banyak dibukanya lahan untuk pertambakan tanpa memperhatikan daya dukung lahan. Dampaknya semakin banyak menurunnya kualitas lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap hewan kultivan yang dipelihara maka semakin banyak penyakit yang mengiringinya.
Penyakit yang banyak menyerang pertambakan udang adalah penyakit bercak putih viral ( White Spote Syndrome Virus, WSSV ) yang sampai saat ini belum ada pengobatannya. Cara untuk mengatasi brkembangnya penyakit bercak putih adalah dengan memutuskan sikilus hidup dari virus tersebut dan menerapkan budidaya udang dengan siste tertutup serta menggunakan benih bebas virus/kategori Spesifik Pathogen Free (SPF).
Untuk mendapatkan benih jenis SPF bisa dengan cara skrining dimulai dari induknya. Skrining adalah suatu metode untuk mendapatkan induk yang sehat yang akan dipisahkan dari yang sakit untuk mencegah kemungkinan masuknya penyakit melalui kontaminan induknya dari daerah lain. Tujuan ini adalah untuk mendapatkan induk bebas virus bercak putih.

II.           ISI
Sampel yang digunakan untuk uji coba ini adalah udang windu yang diambil hemolife. Analisis untuk menggunakan metode nested PCR yang meliputi beberapa tahapan, yaiatu ;
1.    Preparasi DNA menggunakab metode fenol.
2.    Preparasi untuk aplikasi PCR menggunakan metode LO at al.
3.    Elektroforesis
Hasil positif ; apabila terdapat perpendaran pita dengan ukuran 1.447 bp dan 941 bp. Hasil negatif pabila tidak terdapat perpandaran pita dengan ukuran 1.447 bp dan 941 bp.

III.        Kesimpulan
Prosedur skrining induk udang windu dengan analisis PCR memberikan hasil yang akurat dan cepat untuk menetukan kesehatan induk yang bebas dari infeksi WSSV.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar