SKRINING INDUK UDANG WINDU DENGAN
ANALISIS PCR DALAM RANGKA MENUNJANG PROGRAM NSBC
I.
Pendahuluan
Udang
merupakan primadona dari sektor perikanan dan sebagai penyumbang devisa
terbesar dari sektor non migas, sehingga banyak dibukanya lahan untuk
pertambakan tanpa memperhatikan daya dukung lahan. Dampaknya semakin banyak
menurunnya kualitas lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap hewan kultivan
yang dipelihara maka semakin banyak penyakit yang mengiringinya.
Penyakit
yang banyak menyerang pertambakan udang adalah penyakit bercak putih viral ( White Spote Syndrome Virus, WSSV ) yang
sampai saat ini belum ada pengobatannya. Cara untuk mengatasi brkembangnya
penyakit bercak putih adalah dengan memutuskan sikilus hidup dari virus
tersebut dan menerapkan budidaya udang dengan siste tertutup serta menggunakan
benih bebas virus/kategori Spesifik Pathogen Free (SPF).
Untuk
mendapatkan benih jenis SPF bisa dengan cara skrining dimulai dari induknya. Skrining
adalah suatu metode untuk mendapatkan induk yang sehat yang akan dipisahkan
dari yang sakit untuk mencegah kemungkinan masuknya penyakit melalui kontaminan
induknya dari daerah lain. Tujuan ini adalah untuk mendapatkan induk bebas
virus bercak putih.
II.
ISI
Sampel
yang digunakan untuk uji coba ini adalah udang windu yang diambil hemolife.
Analisis untuk menggunakan metode nested PCR
yang meliputi beberapa tahapan, yaiatu ;
1. Preparasi
DNA menggunakab metode fenol.
2. Preparasi
untuk aplikasi PCR menggunakan metode LO at
al.
3. Elektroforesis
Hasil positif ; apabila
terdapat perpendaran pita dengan ukuran 1.447 bp dan 941 bp. Hasil negatif
pabila tidak terdapat perpandaran pita dengan ukuran 1.447 bp dan 941 bp.
III.
Kesimpulan
Prosedur skrining induk udang windu dengan
analisis PCR memberikan hasil yang akurat dan cepat untuk menetukan kesehatan
induk yang bebas dari infeksi WSSV.
Lihat selengkapnya disini http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/71084652.pdf